TARI TURONGGO YAKSO

 JUDUL  :  TARI TURONGGO YAKSO

ASAL  :  Trenggalek Jawa Timur

LATAR BELAKANG  :  Trenggalek yang diwarnai dengan mayoritas budaya masyarakat agraris memberikan peluang kehidupan kesenian jaranan. Diwilayah kecamatan dongko, terletak didaerah pegunungan 30 km kerah selatan kota Trenggalek, terdapat upacaraadat baritan yang hidup turun temurun, hingga upacara tsb menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat yang ada diwilayah tersebut. Untuk melestarikan uparacara pada tahun 1971 penilik kebudayaan( Bapak Sutyono) beserta seninam berusaha menciptakan suatu bentuk tari yang bias mendatangkan masyarakat tanpa diundang, yaitu tari jaranan. Didalam melaksanakan upacara adat baritan yang dulu hiburannya lengen Tayub, diganti kesenian jaranana, karena kesenian jaranan dianggapn sangat cocok untuk  hiburan pada upacara tsb. Berangkat dari kesenian jaranan yang terdapat pada upacara adapt Baritan tsb melahirkan ide untuk memprojeksikan kembali berbagai sentuhan estetis kesenian jaranan yang ada pada upacara baritan tsb pada wujud baru, yaitu tari Turonggo Yakso.

JENIS TARI MENURUT FUNGSI : Untuk mendapatkan*berkah sekaligus mengatasi malapetaka

BENTUK PENYAJIAN : Tari Turonggo Yakso sebagai tarian yang mempunyai kareografi bebas dan atraktif, tidak mempunyai regulasi-regulasi dalam implementasi geraknya sehingga tampak tidak ada suatu batas tertentu dalam setiap gerakan-gerakannya. Hal ini dilakukan agar sifat dinamis dan energik dapat dipertahankan atau ditonjolkan.

KEUNIKAN GERAK : gerak lengan yang lebih tinggi dari bahu, ada gerak meloncat, dan berlari lari kecil.

IRINGAN: Para peraga yang terlibat di dalam penyajian kesenian ini Pemusik dan vokalis, pemusik atau penabuh gamelan, kemudian ditambah sinden (vokalis putri) dan wira swara (vokalis putra)

TATA RIAS : Untuk para penari putri dan para penari putra merias wajah agar dapat menimbulkan efek terkesan tampan dan jantan, seperti menebalkan alis, memerahkan bibir, membuat kumis, jambang dan jenggot dengan menggunakan pensil alis, memakai bedak muka dan pemerah pipi.

BUSANA : bagian bawah celana 3/4 dan atas baju panjang dengan warna mencolok dengan rompi yang warnanya kontras dengan bajunya ataupun para penari dapat bertelanjang dada. Pada bagian bawah dililitkan jarit sampai pada atas lutut Kedua ujungnya dilipat menyerupai dasi pada bagian bawah dan slayer ditalikan pada lipatan jarit. Kemudian, untuk para penabuh gamelan menggunakan beskap bercelana panjang dan mengenakan blangkon.

0 Response to " TARI TURONGGO YAKSO "

Post a Comment